Jumat, 28 Oktober 2011

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


1.     MANUSIA
Manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens ,sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Sedangkan dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Dilihat dari sudut antropologi,manusia dapat ditinjau dari 2 segi,yaitu :
·         Manusia sebagai makhluk biologi.
·         Manusia sebagai makhluk sosio-budaya.
Sebagai makhluk biologi,manusia dipelajari dalam ilmu biologi. Dan sebagai makhluk sosio-budaya manusia dipelajari dalam antropologi budaya. Antropologi budaya menyelidiki seluruh cara hidup manusia,manusia dengan akal budinya,serta struktur fisiknya yang dapat mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya.
Hakekat manusia :
·         Manusia diciptakan serupa dengan gambaran Tuhan.
·         Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
·         Merupakan makhluk budaya.


2.    BUDAYA
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Unsur-Unsur budaya,yaitu :
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1.     Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o    Alat-alat teknologi
o    Sistem ekonomi
o    Keluarga
o    Kekuasaan politik
2.    Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
o    Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
o    Organisasi ekonomi.
o    Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama).
o    Organisasi kekuatan (politik).
3.HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan di antara masyarakat
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
·         Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
·         Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
·         Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
·         Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
Terdapat suatu konsepsi tentang kebudayaan manusia yang menganalisis masalah hidup social-kebudayaan manusia. Konsepsi itu ternyata memberi gambaran kepada kita bahwa hanya manusia yang mampu berkebudayaan. Hal ini dikarenakan manusia dapat belajar dan dapat memahami bahasa,yang kesemuanya itu bersumber pada akal manusia.
Kesimpulannya adalah bahwa hanya manusia yang dapat menghasilkan kebudayaan,dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa manusia.


SUMBER : id.wikipedia.org
                           Buku Ilmu Budaya Dasar karangan Drs.Joko Tri Prasetyo,dkk. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar