A. Definisi Pengendalian
Manajemen
Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan standar dengan
menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang
diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan apa yang
telah direncanakan sebelumnya.
Suatu sistem pengendalian memiliki beberapa elemen
yang memungkinkan pengendalian berjalan baik. Elemen-elemen tersebut adalah :
·
SENSOR/DETEKTOR yaitu suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi dalam
suatu proses.
·
ASSESOR yaitu suatu alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya ukurannya dengan
membandingkan kenyataan dan standar yang telah ditetapkan.
·
EFEKTOR yaitu alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari
assessor.
·
JARINGAN KOMUNIKASI yaitu alat yang mengirim informasi antara detektor dan assesor dan
antara assesor dan efektor.
Dengan demikian pengendalian adalah suatu proses untuk mengarahkan organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan pengertian manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian pekerjaan anggota organisasi seta pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya untuk melaksanakan strategi organisasi.
B. Langkah-Langkah
dalam Pengendalian
Langkah – langkah penting pada proses pengendalian dapat digolongkan 8
elemen, yaitu :
1.
Mengidentifikasikan
tujuan dan strategi
2.
Penyusunan program
3.
Penyusunan anggaran
4.
Kegiatan dan
pengumpulan realisasi prestasi
5.
Pengukuran prestasi
6.
Analisis dan pelaporan
7.
Tindakan koreksi
C. Tipe-Tipe Pengendalian
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok,
yaitu:
·
Pengendalian Preventif (prefentive control)
Tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan
perumusan strategic dan perencanaan strategic yang dijabarkan dalam bentuk program-program.
·
Pengendalian Operasional (Operational
control)
Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan
pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran.
Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
·
Pengendalian Kinerja
Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis
evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan.
D. Proses Pengendalian
Manajemen
Proses Pengendalian manajemen melibatkan hubungan antara atasan dan bawahan.
Pengendalian dilakukan melalui tingkat atas hingga ke bawah. Proses ini
meliputi aktivitas komunikasi, motivasi dan evaluasi. Pengendalian
setidaknya melibatkan beberapa aktivitas yaitu:
·
Menentukan apa yang akan diukur
·
Menentukan standar yang telah ditentukan sebelumnya
·
Pengukuran kinerja
·
Membandingkan hasil pengukuran dengan standar
·
Tindakan koreksi.
Proses
pengendalian manajemen meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut yaitu :
·
PERENCANAAN STRATEGI
Perencanaan strategi adalah proses memutuskan program-program utama yang
akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir
jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka
panjang beberapa tahun yang akan datang.
·
PENYUSUNAN ANGGARAN
Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasian rencana dalam bentuk
pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter untuk kurun waktu tertentu.
·
PELAKSANAAN
Selama tahun anggaran, manajer melakukan program atau bagian dari program
yang menjadi tanggungjawabnya. Laporan yang dibuat hendaknya menunjukkan dapat
menyediakan informasi tentang anggaran dan realisasinya baik itu informasi
untuk mengukur kinerja keuangan maupun non-keuangan, informasi internal maupun
eksternal.
·
EVALUASI KINERJA
Prestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau efektif tidaknya suatu pusat
pertanggungjawaban menjalankan tugasnya. Evaluasi dilakukan dengan
membandingkan antara realisasi anggaran dengan anggaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.
SUMBER :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/hakikat-sistem-pengendalian-manajemen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar